Sebelumnya, Pertamina membatasi penyaluran BBM bersubsidi agar tidak melampaui kuota 2012 yang telah ditetapkan.
Bagaimana tidak ?lihat saja kondisi yang berkembang ,banyak warga butuh namun tidak terpenuhi,ya Allah ,gawat juga nih.
Bagaimana tidak ?lihat saja kondisi yang berkembang ,banyak warga butuh namun tidak terpenuhi,ya Allah ,gawat juga nih.
"Dengan memperhatikan
perkembangan situasi sosial di daerah pasca kebijakan tersebut, dan
mempertimbangkan kepentingan nasional yang lebih besar, Pertamina
memutuskan terhitung mulai 25 November 2012 menyetop kebijakan
pengendalian pasokan BBM yang sudah berjalan selama sepekan ini sambil
menunggu arahan dari pemerintah selanjutnya," ujar VP Corporate
Communication Pertamina Ali Mundakir dalam keterangan tertulisnya,
Minggu.
Pertamina menerapkan
pengkitiran BBM bersubsidi sesuai dengan amanat pemerintah melalui surat
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi tanggal 7 November 2012
perihal Pengendalian Distribusi Sisa Kuota BBM Bersubsidi 2012, yaitu
pengendalian distribusi BBM bersubsidi sesuai sisa kuota dibagi jumlah
hari tersisa hingga akhir tahun.
Pengkitiran tersebut
ditujukan untuk menjaga agar kuota yang telah ditetapkan pemerintah dan
DPR dalam APBN-P 2012 sebesar 44,04 juta KL tidak terlampaui.
Menurut Ali, normalisasi
pendistribusian BBM ini tidak lepas dari merebaknya keresahan di
kalangan masyarakat konsumen BBM bersubsidi di berbagai daerah.
Sabtu kemarin dan Minggu
antara lain terjadi kerusuhan di Kutai Barat yang dipicu antre BBM jenis
Premium. Buntut dari peristiwa ini, 400 kios pasar dan mess karyawan
pom bensin dibakar massa yang marah.
Namun, kata dia,
Pertamina tetap akan mengupayakan seoptimal mungkin untuk menjaga agar
pendistribusian BBM bersubsidi tersebut tepat sasaran dan bekerja sama
dengan aparat untuk memastikan penyalurannya berjalan lancar.
Di sisi lain, Ali
melanjutkan, kesadaran masyarakat untuk berhemat BBM dan memanfaatkan
BBM non subsidi diharapkan dapat terus meningkat. "Kami melihat,
sebenarnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM non subsidi telah
mulai tumbuh menggembirakan dalam enam bulan terakhir," tuturnya.
source http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/369947-berpotensi-rusuh--pertamina-cabut-pembatasan-:
bbm-bersubsidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar